Meskipun kasus demam berdarah di Kabupaten Bogor menunjukkan penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, Adang menyampaikan bahwa situasi masih memprihatinkan.
Pada tahun 2023, empat orang dilaporkan meninggal dunia akibat DBD, dengan total kasus mencapai 1.555. Angka ini menurun dibandingkan dengan tahun 2021 dan 2022 yang mencatat 2.220 kasus dan 1.954 kasus secara berturut-turut.
Adang juga menyoroti potensi peningkatan kasus DBD selama musim hujan, yang rentan terjadi di wilayah Kabupaten Bogor. Ia mengungkapkan bahwa tren kasus DBD cenderung tinggi pada bulan Oktober hingga Maret.
Hal ini diharapkan dapat terus menurun di bulan-bulan berikutnya. Imbauan ini dikeluarkan sebagai upaya pencegahan dan penanganan lebih lanjut terhadap kasus DBD di Kabupaten Bogor. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News