JABARNEWS | TOBA – Provinsi Sumatera Utara menyimpan banyak kekayaan dan potensi wisata yang luar bisa, baik wisata bahari maupun wisata alam. Salah satunya danau Toba sudah menjadi wisata Internasional.
Namun masih ada wisata alam di sekitar pinggiran danau Toba yang tersembunyi dan belum banyak dikunjungi wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
Wisata yang belum terjamah tersebut bernama bukit Dolok Nagodang yang terletak di Desa Sirukungon, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba, Sumatera Utara. Dari bukit Dolok Nagodang, wisatawan dapat langsung pemandangan indah danau Toba.
Selain melihat indahnya pemandangan alam danau Toba, udaranya begitu sejuk dan asri. Wisatawan juga dapat melihat sebuah teluk yang mirip seperti pulau Bali mini, namun warga sekitar menamakan teluk tersebut dengan nama kura-kura emas.
Bila dilihat dari bukit Dolok Nagodang, diatas teluk mirip pulau Bali ini, kita bisa melihat bongkahan batu berwarna putih, sementara dibawanya terlihat makam dan dibawanya terlihat desa yang ramai jumlah penduduknya.
Konon katanya, bongkahan batu terlihat merupakan makam Opung Jaronjang Manurung, dia seorang warga yang berhasil menemukan lokasi tersebut kemudian dibuka menjadi sebuah. Desa tersebut diberi nama Desa Sirungkungon.
Untuk menuju bukit Dolok Nagodang, wisatawan yang berjiwa petualang dan hobby tantangan mengendarai roda dua atau empat bisa melalui Ajibata. Selain itu dapat melalui jalan umum dari simpang Sibisa. Sedangkan wisatawan dari luar daerah atau mancanegara dapat melalui bandara Sibisa.
Candra Nainggolan (33) seorang pemilik warung kopi di sekitar bukit Dolok Nagodang mengatakan, bukit Dolok Nagodang mulai dikunjungi wisatawan sekitar bulan Februari 2020. Puncak ramainya wisatawan pada bulan Juni 2020.
“Lokasi ini diketahui wisatawan setelah viral di medsos,” ucapnya.
Ia menjelaskan, wisatawan mulai datang mengunjungi bukit Dolok Nagodang pada bulan Juni sampai Agustus 2020 lalu. Sejak munculnya virus Corona dan cuaca ekstrim membuat wisatawan mulai berkurang.
“Sejak virus Corona dan cuaca ekstrim, wisatawan nyaris tidak ada,” katanya.
Penulis: Ahmad Putra