JABARNEWS | BANDUNG – Sugianto kesal bukan main. Spanduk provokatif beredar dengan mencatut namanya, seolah-olah ia ‘mendua’ dan mendukung paslon nomor 2, Dadang Supriatna-Ali Syakieb. Padahal, Sugianto adalah Ketua Tim Pemenangan pasangan nomor 1, Sahrul Gunawan-Gun Gun Gunawan. Menyebutnya sebagai fitnah, Sugianto bertekad melaporkan insiden ini ke Bawaslu dan kepolisian, dan menegaskan dukungan penuhnya hanya untuk paslon yang ia bela.
“Spanduk itu bisa saya katakan provokatif. Tidak ada alasan bagi saya mendukung pasangan calon lain selain pasangan Sahrul Gunawan-Gun Gun Gunawan di Pilkada 2024,” tegas Sugianto, Jumat (8/11/2024).
Tentu saja, spanduk ini langsung membuat geger di kalangan masyarakat. Foto spanduk berwarna hijau itu menampilkan pasangan Dadang Supriatna-Ali Syakieb di sisi kiri, sementara di sebelah kanan terlihat foto Sugianto yang berpose formal dengan mengenakan kopiah hitam dan baju putih. Tak lama kemudian, pesan berantai mulai menyebar melalui WhatsApp, sehingga fotonya menjadi viral di berbagai media sosial.
Menurut informasi yang beredar, spanduk itu terpasang di wilayah Kutawaringin, Kabupaten Bandung. Sugianto menduga kuat bahwa spanduk tersebut merupakan upaya provokasi oleh pihak tidak bertanggung jawab.
Tema Spanduk ‘Melanjutkan Semangat Perubahan’
Pada spanduk tersebut, terdapat tiga orang dengan nama masing-masing:
- Dadang Supriatna – Calon Bupati Kabupaten Bandung.
- Ali Syakieb – Calon Wakil Bupati Kabupaten Bandung.
- H. Sugianto, S.Ag., M.M. – Mendukung pasangan calon tersebut.
Di spanduk itu, terdapat slogan “Melanjutkan Semangat Perubahan” dengan tagar #BandungLebihBeda!. Pada bagian bawah, tertulis nomor 2 yang menunjukkan nomor urut pasangan calon tersebut dalam pemilihan.
Spanduk tersebut menggambarkan tema semangat perubahan dengan harapan untuk membawa Kabupaten Bandung ke arah yang lebih baik.
“Saya tegaskan, itu adalah fitnah, keji, dan perbuatan tidak menyenangkan oleh orang tidak bertanggung jawab,” ujar Sugianto, geram.
Tak berhenti sampai di situ, Sugianto juga menginstruksikan tim hukum Alus Pisan untuk segera melaporkan insiden ini ke Bawaslu dan Polresta Bandung. Ia berharap tindakan tegas bisa segera diambil agar insiden serupa tidak terulang.
Jangan Terpancing oleh Provokasi
Meski kesal, Sugianto mengingatkan tim pemenangan Sahrul-Gun Gun agar tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh insiden ini. Baginya, cara-cara kotor seperti ini tidak perlu ditanggapi secara emosional.
“Yakini, itu adalah perbuatan keji, dzolim, dan di kemudian hari tentu akan mendapatkan balasan yang setimpal. Saya selaku ketua tim pemenangan Sahrul-Gun Gun sangat keberatan dengan adanya spanduk provokatif itu,” jelasnya.
Sebagai penutup, Sugianto mengajak semua tim pemenangan untuk terus fokus bekerja dan mendukung paslon Sahrul-Gun Gun. “Lakukan yang terbaik untuk kemenangan kita,” tuturnya.
Kejadian ini menunjukkan betapa pentingnya tetap tenang dan menjaga integritas di tengah suasana panas Pilkada. Di tengah maraknya fitnah dan provokasi, menjaga kepercayaan publik dengan tetap tenang adalah hal yang utama.(Red)