JABARNEWS | BANDUNG – Tahun 2024 menjadi tahun penuh ujian bagi Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dengan tercatatnya 1.488 kejadian bencana alam yang menjadikannya rekor tertinggi dalam beberapa tahun terakhir.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukabumi mengungkapkan bahwa pergerakan tanah menjadi jenis bencana paling dominan, diikuti oleh tanah longsor, banjir, dan angin kencang.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi Medi Abdul Hakim mengatakan bahwa puncak bencana terjadi pada Desember 2024. Hanya dalam tiga hari, dari 4 hingga 6 Desember, bencana besar melanda 39 kecamatan, menyebabkan kerusakan dan penderitaan bagi ribuan warga.
Medi menambahkan, bencana tanah longsor yang menutup akses jalan nasional Bagbagan-Kiaradua di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, menjadi salah satu insiden terbesar di penghujung tahun.
Dampak bencana ini sangat dirasakan masyarakat. Sebanyak 9.634 kepala keluarga atau 23.346 jiwa terdampak, sementara 2.312 kepala keluarga atau 7.834 jiwa terpaksa mengungsi.