Selain itu, 574 kepala keluarga atau 1.526 jiwa berada dalam situasi terancam. Tidak hanya itu, sepuluh orang dilaporkan meninggal dunia, dan dua orang dinyatakan hilang. Namun, tidak ada korban luka-luka yang tercatat dalam bencana ini.
Bencana tersebar di hampir seluruh wilayah Sukabumi, dengan pengecualian lima kecamatan yang tidak terdampak: Ciambar, Parungkuda, Kadudampit, Caringin, dan Sukabumi. Peristiwa ini menunjukkan bagaimana wilayah Sukabumi yang luas dan rawan bencana membutuhkan perhatian ekstra, terutama dalam hal mitigasi dan penanganan bencana.
Di sisi lain, pemerintah daerah, bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan pemerintah pusat, bergerak cepat untuk menangani dampak bencana. Proses transisi menuju pemulihan tengah dilakukan di daerah-daerah terdampak.
“Kami berupaya mempercepat pemulihan agar masyarakat bisa kembali menjalani kehidupan mereka seperti sediakala,” ujar Medi.
Catatan bencana ini menjadi pengingat keras bahwa kesiapsiagaan menghadapi bencana alam harus terus ditingkatkan. Kabupaten Sukabumi, dengan kerentanannya terhadap bencana, membutuhkan langkah mitigasi yang lebih terencana untuk mencegah dampak yang lebih besar di masa depan. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News