“Ini bukan intervensi, melainkan cara untuk memperlihatkan kepada mereka bahwa data yang mereka kumpulkan sangat berarti bagi kami. Sebuah angka bisa saja terlihat kecil, tetapi dampaknya sangat besar untuk kebijakan yang akan kita ambil,” tutur Herman.
Untuk memastikan ketelitian, Herman mendorong keterlibatan bidan dan petugas puskesmas sebagai pendamping enumerator saat melakukan pengukuran.
“Keberadaan tenaga kesehatan ini penting agar tidak ada ruang bagi kesalahan dalam pengukuran, sehingga kita mendapatkan hasil yang benar-benar akurat,” ucapnya.
Menurut Herman, Pemda Provinsi Jabar berharap SSGI dapat menghasilkan data yang lebih baik dan akurat, sehingga intervensi yang dilakukan untuk mengatasi stunting dapat lebih tepat sasaran dan efektif. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News