Gubernur berlatar belakang arsitek itu menjelaskan pembangunan Gedung Pusat Budaya Pencak Silat dilaksanakan dalam dua tahap. Angaran pembangunan tahap pertama sebesar Rp 26,2 miliar, sedangkan untuk tahap kedua mencapai Rp 30 miliar.
“Mudah-mudahan dapat selesai tepat waktu sehingga Jawa Barat sebagai gudang pesilat-pesilat yang juara dunia dan juara PON bisa mempunyai tempat yang sangat istimewa,” ucap pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut.
Meski demikian, Kang Emil juga mengharapkan gedung tersebut kelak tidak hanya untuk cabang olahraga pencak silat, tetapi juga dipenuhi berbagai kegiatan lain di bidang sport dan budaya. (red)