“Hal ini karena sungai memiliki permasalahan yang sangat pelik, seperti pencemaran limbah, baik rumah tangga maupun industri, dan sebagainya, sehingga membuat sungai menjadi salah satu faktor yang paling dominan,” jelasnya.
Sujana menambahkan, pihaknya setiap tahun melakukan pengukuran kualitas udara, dan tahun ini dilakukan di empat titik, yaitu transportasi di sekitar stasiun, perumahan, industri, dan perkantoran.
Dari empat titik tersebut, nantinya akan diketahui sektor mana yang paling menyumbang dalam pencemaran udara di Kota Cirebon.
Selain itu, Pemkot Cirebon juga sedang berupaya menambah ruang terbuka hijau (RTH), karena hingga saat ini masih di bawah 20 persen.
“RTH di Kota Cirebon masih kurang dari 20 persen, untuk itu perlu adanya penambahan RTH baru,” tandasnya. (Red)