“Suara Anies-Muhaimin cenderung mengalami kenaikan yang signifikan dibandingkan survei-survei sebelumnya. Suara Anies-Muhaimin sebelumnya tidak pernah menyentuh angka 20%, namun pada survei kali ini melejit hingga 32,17% dan diprediksi akan terus merangkak naik hingga hari-H pencoblosan,” bebernya.
Sedangkan, pada Pemilu Legislatif di Jawa Barat, Yusa menyebut menemukan Gerindra dan PKS bersaing ketat. Elektabilitas Gerindra sebesar 19,75%, sedangkan PKS 18,67%. Kemudian, di posisi selanjutnya ada PDIP 15,50%, Golkar 13,08%, Nasdem 5,42%, PKB 5,00%, Demokrat 4,58%, PAN 4,17%, dan partai lainnya dibawah 2%.
“Dengan selisih yang sangat tipis antara suara PKS dan Gerindra yakni 1,08% maka masih terbuka kemungkinan bagi keduanya untuk menjadi partai pemenang di Jawa Barat,” tandasnya.
Sekadar informasi, Polsight mengadakan survei pada tanggal 3-7 Februari 2024 tentang ‘Preferensi Politik Masyarakat Jawa Barat’. Survei ini menggunakan metode Stratified-Systematic Random Sampling.
Sampel dalam survei ini berjumlah 1.200 responden yang tersebar di 27 Kabupaten/Kota se-Jawa Barat dengan jumlah sampel proporsional di setiap Kabupaten/Kota yang dipilih dengan acak.