Lebih lanjut, Djarot mengatakan bahwa dalam proses pembangunan PLN terus mengupayakan penggunaan produk dalam negeri. Hal ini juga dilakukan sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah dalam mengoptimalkan produk dalam negeri sehingga mengurangi ketergantungan pada produk impor.
“Kami juga sangat bangga karena dalam pembangunan SUTT 150 kV Sayung – Tx (Tambak Lorok – Bawen) ini menggunakan 100 persen produk dalam negeri. Ini juga menjadi upaya kami dalam mendorong perekonomian negeri,” lanjut Djarot.
Manager PLN Unit Pelaksana Pembangunan Jawa Bagian Tengah 4, Nurindah Aristi Supiartni menjelaskan bahwa jaringan kelistrikan ini akan memberikan pasokan listrik ke wilayah Semarang, Magelang, Klaten, Salatiga, Demak, Kudus, Pati, Jepara, Jekulo sampai dengan Kabupaten Cepu.
“SUTT Sayung – Tx (Tambak Lorok – Bawen) menjadi salah satu dari dua jalur penghubung antara PLTU Tanjungjati dengan Gardu Induk 150 kV Ungaran. Jalur transmisi ini juga akan menjadi outlet PLTGU (Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap) Tambak Lorok,” tambah Nurindah.
PLN menginvestasikan dana lebih dari Rp 72 Milyar untuk membangun 21 tower sepanjang 14,3 kilometer sikit (kms) serta konduktor 4 X ACSR 429 dengan kapasitas 3.400A. Dalam penyelesaian proyek ini, PLN juga berhasil membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar dengan menyerap 68 tenaga kerja lokal.