“Setelah ditelusuri, tukang yang bikin bangunan rumah itu ikut makan juga, mulai masuk rumah sakit Kamis (1/9/2022) ada 10 orang, Jumat nambah 5 orang,” ujarnya.
Sementara, hasil lab dari nasi tumpeng masih belum bisa diketahui. Sebanyak 5 orang yang keracunan mengalami gejala yang sama.
“Sudah merasakan mual, pusing, dan sakit perut, tapi mereka belum mau di bawa ke rumah sakit, baru mau dirawat hari Jumat (2/9/2022) di RS yang sama,” bebernya.
Hingga berita ini diterbitkan, 15 orang warga masih mendapat penanganan intensif akibat menyantap nasi tumpeng.