Untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi, Acu menilai, peran dari sektor lain seperti komunikasi dan informatika perlu diperkuat.
“Kondisi pandemi seperti ini, kita juga bisa mencoba skema hibrid. Diskominfo bisa kita dorong untuk memiliki aplikasi-aplikasi lokal seperti di daerah lainnya. Aplikasi-aplikasi ini nantinya kita cantolkan pada komunitas,” jelasnya.
Sejalan dengan pendapat Acu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, Kenny mengatakan, meski sektor pariwisata terkena dampak yang sangat signifikan semasa pandemi ini, tapi pariwisata Bandung tetap akan terbuka untuk menerima wisatawan yang ingin berkunjung ke Bandung.
“Langkah yang kami lakukan saat ini, membentuk image building untuk pariwisata Kota Bandung. Kami juga menyelenggarakan bandung re-sale dengan tujuan mencoba untuk meningkatkan ekonomi,” katanya.
“Lalu, kami juga sudah proses CHSE untuk sektor pariwisata. Sehingga kami akan menjamin keamanan kesehatan dari para pengunjung,” imbuh Kenny.
Sebagai informasi, CHSE merupakan protokol kebersihan, kesehatan, keamanan dan kelestarian lingkungan yang bertujuan membangun kembali kepercayaan serta rasa aman dan nyaman wisatawan untuk berwisata di era pandemi dan pascapandemi nanti.