Ditambahkan Wegi, sebelum upaya pelepasan dilakukan, Tim melakukan pemeriksaan kondisi tangan korban yang terlihat sudah membengkak. Dengan menggunakan obat pemati rasa atau bius, upaya pelepasan cincin pun segera dilakukan.
“Korban mengaku kesakitan, untuk itu kita gunakan obat pemati rasa terlebih dahulu sebelum cincin tersebut dipotong” ucapnya.
Dalam hitungan menit, petugas pun berhasil melepas cincin dari jari tangan korban dan korban pun mengaku senang karena tidak merasakan sakit lagi.
Diketahui, berdasarkan pengakuan tim rescue Damkar Purwakarta, setiap hari biasanya ada satu laporan korban minta bantuan untuk melepas cincin.
“Rata-rata dalam sebulan, kami lakukan upaya pelepasan cincin hingga 30 kali,” ucap Wegi. (Gin)