ASB juga meminta integrasi antara Disdik dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) untuk memastikan kesamaan data dan mencegah pendaftar siluman. Dia juga menekankan pentingnya kesiapan koneksi internet dan server pelayanan yang maksimal oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo).
Lebih lanjut, ASB menyoroti pentingnya koordinasi antara tim verifikasi dari Pemerintah Kota Bogor dan panitia PPDB di masing-masing sekolah. “Tim verifikasi harus jelas tugas dan fungsinya serta berkoordinasi dengan baik dengan panitia PPDB di sekolah,” tambahnya.
Terkait jumlah sekolah negeri yang minim, ASB menyebut bahwa Sekolah Terpadu di Kelurahan Kencana, Kecamatan Tanah Sareal, telah selesai dibangun dan siap menerima siswa baru. “Semoga sekolah ini dapat menjadi solusi bagi layanan pendidikan di Tanah Sareal,” ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan informasi dari Disdik Kota Bogor, pendaftaran untuk lima rombongan belajar (Rombel) tingkat SD dan SMP akan dibuka.
“Kami harap langkah-langkah ini menjadi awal yang baik bagi dunia pendidikan di Kota Bogor,” tutup ASB, seraya menegaskan rencana penambahan dua unit sekolah satu atap di Bogor Utara dan Bogor Timur. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News