Dikutip JabarNews.com dari HR-Online, berdasarkan keterangan salah seorang saksi bernama Irfan mengatakan, sebelum korban tewas tertabrak, anak-anak siswa MI 3 Tunggilis sedang berada di pinggir jalan.
Mereka hendak menyebrang jalan, di Desa Tunggilis, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran. Akan tetapi, korban entah kenapa berlari saat menyebrang.
“Saya pikir mau lurus larinya. Eh tiba-tiba korban langsung menyebrang tanpa melihat ke arah belakang,” kata Irfan.
Padahal, sambungnya, bahwa dari arah belakang ada sebuah mobil bak terbuka tengah melaju.
Namun karena jarak yang begitu dekat, maka tabrakan pun tak bisa dihindari. “Korban pun tergeletak di bahu jalan,” ucapnya.