Ismet menjelaskan, anaknya merekam video kakek penjual gula keliling di Tasikmalaya tersebut. Video tersebut kemudian diunggah ke TikTok hingga menjadi viral.
“Akhirnya banyak yang berkomentar dan meminta untuk buka donasi untuk kakek-kakek tersebut, dalam waktu singkat terkumpul Rp 3.100.000,” jelasnya.
Namun donasi tersebut ditutup lantaran ada yang mengaku sebagai anak angkat kakek katanya, seakan-akan meminta secepatnya datang dan membawa uang hasil donasi.
“Jangan dibawa ke kakek, biar saya (anak angkat kakek) yang ngatur katanya, seolah-olah begitulah, kan saya mah bertujuan baik, ya udah donasinya saya stop. Daripada jadi bumerang, padahal tujuannya baik,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Karangnunggal Kompol Didin Jumardini membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, seorang kakek penjual gula keliling menerima uang mainan dari pengendara sepeda motor yang membeli dagangannya.