“Untuk sementara, penanganan abrasi dilakukan di spot-spot tertentu, itu pun dilakukan dengan menggandeng pihak swasta dan BBWS,” jelasnya.
“Sebab jika dilakukan secara keseluruhan, anggaran penanganannya sangat besar,” tambahnya.
Sesuai dengan perhitungan yang telah dilakukan, lanjut Dedi, untuk penanganan abrasi di Karawang secara keseluruhan, membutuhkan anggaran cukup besar, mencapai Rp9,7 triliun.
Sementara itu, akibat abrasi yang terjadi dari tahun ke tahun, bibir pantai yang sebelumnya jauh dari sisi jalan kini sudah sangat dekat dengan jalan.
“Bahkan ada di beberapa titik yang jalannya rusak terkena abrasi,” tandasnya. (Red)