Dia melarang masyarakat Kabupaten Indramayu untuk mengikuti pendidikan di Al-Zaytun. Sebab kata Satori, ada ketidaksamaan dalam akidah maupun cara pandang ibadah yang dilakukan Ponpes Al-Zaytun.
“Yang kedua kami mengimbau kepada masyarakat Indramayu khususnya, jangan ikut berpendidikan di Al-Zaytun sebab ketidaksamaan akidah, tidak ada kesamaan cara pandang dalam rangka beribadah, syariat-syariat yang dilakukan mereka (Al-Zaytun),” ujarnya.
Lebih lanjut, Satori juga meminta pemerintah untuk segera menyelesaikan keresahan yang terjadi di Indramayu ini.
Satori menyebut tata cara ibadah Ponpes Al-Zaytun jauh berbeda dari ajaran agama Islam. (Red)