“Data ini harus lebih baik. Sehingga saat evaluasi periodik, kita tidak salah dalam melakukan intervensi,” kata Bambang saat memberikan arahan pada Penyampaian Hasil Analisis Situasi dan Lokus Intervensi Stunting Tahun 2025, Rabu (15/5/2024).
Sebagai informasi, pada 2023, kolaborasi antar lini Pemkot bersama masyarakat Kota Bandung berhasil menekan angka stunting dari 19,4 persen (2022) menjadi 16,3 persen.
Berkaca pada capaian penurunan sebesar 3,1 persen dari periode 2022 ke 2023, Bambang optimis target prevalensi stunting pada 2024 sebesar 14 persen dapat dicapai. Hal itu bisa tercapai dengan kolaborasi antar lini, baik di Pemerintahan maupun masyarakat.
“Ada jarak lebih kurang 2,4 persen (dari capaian 2023 ke target 2024). Ini tantangan bagi kita. Tetapi saya yakin betul, semua aparat di kewilayahan sama-sama bekerja untuk menekan angka stunting,” ujar Bambang.
Ia juga mengingatkan, keberhasilan menurunkan angka stunting bakal menjadikan Kota Bandung punya SDM unggul di era Indonesia Emas 2045 mendatang.