Menurut Wali Kota Bogor Bima Arya, bangsa ini mempunyai tradisi silaturahmi yang kuat, ataupun langkah musyawarah dalam menghadapi setiap persoalan yang ada.
“Apabila ada hal-hal yang dirasakan mengurangi hak yang lain, atau menghalangi kewajiban yang lain, pasti akan selesai dengan musyawarah dengan tradisi silaturahmi kita yang kuat,” tutur Bima Arya.
Lebih lanjut Bima Arya tidak memberikan tanggapannya secara khusus terkait kontroversi dari ucapan Menag Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut, yang diduga menganalogikan suara adzan dengan gonggongan anjing. (Dodi)