Namun, sampai saat ini belum ada penanganan serius dari pemerintah maupun BBWS untuk mencegah ratusan hektar sawah di Pangandaran tenggelam.
“Sementara penyebab sawah terendam banjir yang paling utama adalah tanggul sungai Kedung Palumpung di perbatasan Ciganjeung Tunggilis jebol sepanjang 20 meter. Otomatis air pun tumpah ke areal persawahan termasuk ke areal persawahan di Tunggilis Kalipucang,” ungkapnya.
Ketinggian air yang merendam ratusan hektar sawah milik petani antara 1 hingga 3 meter. Akibat terendam air, petani tidak bisa menggarap sawahnya.
“Kami dari pemerintah Desa Ciganjeung menyampaikan keluhan para petani yang berharap instansi terkait termasuk BBWS agar ada penanganan yang serius untuk menangani banjir,” tuturnya.
Menurut Imang, salah satu solusi mengatasi banjir yaitu membangun pintu air. “Tujuannya untuk mengontrol air agar sawah tidak selalu kebanjiran,” pungkasnya. (Red)