Tebing Gunung Galunggung Tasikmalaya Longsor, Tujuh Hektar Lahan Terdampak

Longsor Gunung Galunggung
Polisi meninjau lokasi longsor tanah tebing di Gunung Galunggung, Kabupaten Tasikmalaya. (Foto: Dok. Polsek Sukaratu).

“Sekarang kejadian lagi pada malam minggu, longsoran itu ada lebihnya, ada suaranya. Menurut informasi kejadiannya jam 11 malam dan jam 5 pagi,” jelasnya.

Sumarsono menyampaikan, longsoran itu berada cukup jauh dari pemukiman penduduk sehingga tidak mengancam bahaya masyarakat.

Baca Juga:  DPRD Minta Mafia Tanah di Kota Bandung, Segera Diberantas

Sejak terjadinya longsoran di Galunggung, kata dia, masyarakat dilarang turun ke bawah menuju kawah, apalagi meminum air danau yang ada di bawah, karena khawatir mengganggu kesehatan.

Baca Juga:  Ridwan Kamil Pastikan Belum Ada Transmisi Lokal Omicron, Tapi 20 Warga Jabar Terdeteksi

“Sementara daerah itu kita tutup, tidak boleh ada yang turun ke bawah, ke kawah,” bebernya.

Sementara itu, Ketua Pos Pemantauan Gunung (PGA) Galungung di Kecamatan Padakembang, Tasikmalaya, Gradita Frihadi menambahkan longsoran itu terjadi di bagian dinding kawah puncak Gunung Galunggung yang sudah terjadi sejak 2017 dan terakhir dengan longsoran cukup besar Sabtu (11/3/2023) malam.

Baca Juga:  Gunung Sinabung Erupsi, Tinggi Kolom Abu Capai 500 Meter