Tekan Penyebaran HIV/AIDS, Yayasan Resik Gelar Pertemuan Dengan Stakeholder

JABAR NEWS | PURWAKARTA – Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Purwakarta Dadan Koswara mengucapkan terima kasih kepada pihak Aids Healthcare Foundation (AHF) Indonesia dan pihak Yayasan Resik yang telah membantu Pemerintah dalam melakukan sosialisasi tentang bahaya HIV/AIDS.

Dadan mengatakan sosialisasi yang dilakukan AHF Indonesia dan Yayasan Resik merupakan satu hal yang bisa menekan angka terinfeksi virus HIV/AIDS khususnya bagi masyarakat di Purwakarta karena masyarakat bisa mengetahui secara langsung bahaya virus yang hingga saat ini belum ada obatnya itu.

Baca Juga:  THR Honorer, Pemkot Bandung Butuh Ketegasan Pusat

“Mewakili Pemerintah Kabupaten Purwakarta Saya ucapkan terima kasih kepada pihak AHF Indonesia yang telah memberikan bantuan dana, baik itu untuk sosialisasi dan untuk kebutuhan lainnya,” ucap Dadan, Rabu (19/04/2017).

Dalam pertemuan yang dilaksanakan di aula kantor Bappeda Kabupaten Purwakarta itu Dadan berharap, dengan adanya pertemuan ini stakeholder terkait dapat membuat suatu program bersama yang bertujuan untuk menekan angka kasus HIV/AIDS.

Baca Juga:  Ridwan Kamil Anggarkan Rp30 Miliar untuk Perbaiki Jalan di Cianjur Selatan

Selain itu, Dadan meminta kepada pihak Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Purwakarta untuk membuat agenda kegiatan pemeriksaan tes HIV/AIDS bagi seluruh PNS yang ada di Purwakarta.

“Pemeriksaan itu nantinya sebagai contoh kepada masyarakat, agar masyarakat juga mau melakukan tes karena kesadaran, bukan karena paksaan,” tuturnya.

Ditempat yang sama, Ketua Yayasan Resik Purwakarta, Hasanudin menjelaskan pertemuan ini sebagai upaya memberikan informasi serta menjalin kerjasama yang baik antar stakeholder guna mendukung upaya pengendalian HIV-AIDS, khususnya di Purwakarta.

Baca Juga:  Disperindag Jabar Buka Layanan Desain dan Cetak Kemasan IKM Gratis

“Program penanggulangan dan pencegahan HIV/AIDS adalah tugas kita bersama sehingga dengan adanya pertemuan ini, bisa menemukan langkah-langkah yang tepat untuk menekan angka kasus HIV/AIDS,” ungkap Hasan.

Untuk diketahui, menurut data pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta, dari tahun 2013 hingga Maret 2017 sudah ditemukan kasus HIV di Kabupaten Purwakarta sebanyak 289 kasus. (Zal)

Jabar News | Berita Jawa Barat