Iwan menyebut, tercatat ada 13 ekor sapi perah mati akibat terjangkit PMK, terdiri dari dua induk dan 11 anak, selanjutnya ada 17 ekor sapi perah yang terpaksa dipotong agar bisa dikonsumsi sebelum mati akibat PMK.
Sampai 10 Juni 2022, kata dia, tercatat sebanyak 753 ekor ternak terkena PMK, terdiri dari 524 sapi perah dan 229 sapi potong. Selanjutnya, ada sebanyak 182 ekor ternak yang berhasil sembuh terdiri dari 39 sapi perah dan 143 sapi potong.
Selain itu ada 475 ekor ternak terpapar PMK dalam proses pengobatan terdiri dari 19 sapi potong dan 455 sapi perah.
Iwan menyampaikan sudah mengusulkan untuk menggunakan dana belanja tak terduga (BTT) Pemkab Bogor sekitar Rp551 juta untuk operasional dan obat-obatan ternak.
“Kita minta BPKAD untuk permohonan BTT yang akan dikucurkan untuk bantuan obat kepada seluruh peternak terdampak,” tandasnya. (Red)