JABARNEWS | PURWAKARTA – Guna terus menekan angka penyebaran virus Human Immunodeficiency Virus (HIV)/ Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS), Yayasan Resik Purwakarta bersama AHF Indonesia terus melakukan sosialisasi diberbagai tempat.
Sosialisasi dilakukan baik kepada masyarakat yang ada didesa, kantor pemerintahan, komunitas, populasi kunci dan kali ini pihaknya menggelar sosialisasi bagi karyawan yang ada di PT. Sumber Unggas Jaya Purwakarta.
“Alhamdulillah kita diperkenankan untuk melakukan sosialisasi diperusahaan ini untuk memberikan informasi tentang HIV/AIDS kepada karyawannya,” kata Direktur Program Yayasan Resik Purwakarta Hasanudin saat ditemui disela-sela kegiatan, Rabu (10/01/2018).
Dalam kegiatan tersebut jelas Hasan, Kader Yayasan Resik Purwakarta memberikan berbagai hal tentang HIV/AIDS, seperti apa bahayanya virus tersebut bagi tubuh, cara penularannya, cara pengobatannya, serta cara mendapatkan pelayanan kesehatan atau perawatan bagi orang yang terinveksi virus HIV/AIDS.
Selain untuk menekan angka penyebaran virus HIV/AIDS, sosialisasi tersebut juga untuk menghilangkan dikriminasi bagi orang yang terinveksi virus HIV/AIDS yang selama ini sering terjadi dikalangan masyarakat.
“Kita berharap jangan ada prilaku diskriminasi terhadap orang dengan HIV/AIDS (Odha), karena pada dasarnya penularan HIV/AIDS tidak segampang yang dibayangkan selama ini,” jelas pria yang akrab disapa Hasan tersebut.
Agar tidak terkena virus HIV/AIDS ada beberapa hal yang harus dilakukan, diantaranya jangan lakukan hubungan intim beresiko, setia pada pasangan, lakukan hubungan intim aman dan berbagai hal lainnya.
“jika diminta, kita dari Yayasan Resik yang didukung oleh AHF Indonesia siap memberikan sosialisasi tentang HIV/AIDS kepada siapapun baik kepada perusahaan, instansi, komunitas dan masyarakat pada umumnya,” ucap Hasan.
Sementara itu, Erwin Santika Fajari selaku HRD PT. Sumber Unggas Jaya Purwakarta mengucapkan terima kasih kepada pihak Yayasan Resik yang sudah berkenan mengadakan sosialisasi bagi karyawan diperusahaan tersebut.
Erwin menilai apa yang disampaikan tadi sangat berguna bagi pihkanya, karena selama ini mereka mengakui belum banyak mengetahui informasi tentang HIV/AIDS.
“Ini wawasan yang berguna bagi saya dan karyawan disini, minimal usai mengikuti kegiatan ini para karyawan mengetahui cara penyebaran virus HIV/AIDS seperti apa, sehingga bisa menghindari perilaku beresiko tertular virus tersebut,” ungkap Erwin.
Erwin mengaku kegiatan sosialisasi HIV/AIDS baru kali ini dilakukan, dan pihaknya sudah menginfomasikan kepada seluruh grub perusahaan tentang kegiatan yang cukup bermanfaat tersebut.
Tidak menutup kemungkinan kegiatan serupa akan kembali digelar sembari melakukan tes HIV/AIDS bagi seluruh karyawan.
“Kepada karyawan yang hadir dalam sosialisasi kali ini agar memberikan informasi yang didapat kepada karyawan lainnya yang berhalangan hadir serta berbagai informasi kepada keluarga sendiri,” harap Erwin.
Laporan: Muhammad Rizal
