Diketahui, hubungan korban dan pelaku sebelumnya merupakan rekan bisnis travel mobil.
“Pelaku mengaku sakit hati karena dipecat oleh korban. Karena waktu itu ada miskomunikasi, pelaku sakit hati dikeluarkan dalam organisasi travel tersebut,” katanya mengutip dari Tvberita.co.id.
Arief menuturkan, peristiwa penyiraman air keras itu terjadi pada Senin, 22 Mei 2023 lalu. Sejak awal, pelaku memang sudah merencanakan akan menyakiti korban.
Sebab sehari sebelumnya, pelaku sempat membeli bahan kimia di toko sekitaran Pasar Johar. Kemudian pelaku datang ke rumah korban, tapi korban saat itu sedang tidak ada di rumah.
“Akhirnya keesokan harinya, pelaku kembali lagi ke rumah korban,” katanya.