“Kita sedikit mengevaluasi jangan sampai anak-anak terjebak terlalu kencang itu modelnya bukan berkumpul saja,” terang Deni.
Ia menambahkan, menghindari itu semua. Makanya tadi pola tadi makan-makan bareng cuman polanya bagaimana berbagi gitu jadi kelompok yang satu ngambil makanan di bagian kelompok yang lain dan tidak makanan satu makanan untuk sendiri.
“Tapi makannya bareng-bareng jadi satu warna sesuai tema kebersamaan,” tutup Deni. (Mul)