JABARNEWS | CIANJUR – Alfin Ardiansah (15) yang diduga hilang di dalam hutan Cisarakan-Rawa Buruy, Desa Sukasirna, Kecamatan Campakamulya, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Diduga anak laki-laki yang masih duduk dibangku SMP itu, tersesat karena baru tinggal bersama kakeknya sejak dua minggu terakhir.
Kapolsek Campaka, AKP Tio, mengatakan pihaknya langsung melakukan pencarian sesaat setelah mendapat laporan hilangnya Alfin ketika sedang mencari kayu bersama kakeknya dengan menyisir sejumlah lokasi yang diduga dilalui korban.
“Pada hari pertama kami sempat menyisir sejumlah lokasi dimana korban dilaporkan hilang. Pada hari kedua kami mendapat bantuan dari BPBD Cianjur dan Basarnas untuk melakukan pencarian ke sejumlah tempat,” ujarnya. Sabtu, (28/12/2019).
Tim gabungan memperluas area pencarian dari pinggiran hutan sampai ke dalam dan hutan Gunung Putri, dimana beberapa orang warga sempat melihat seorang anak dengan ciri-ciri mengenakan pakaian olahraga.
“Lokasi korban sempat terlihat oleh warga di hutan Gunung Putri yang letaknya berbatasan dengan hutan Cisarakan. Namun hingga malam menjelang pencarian kembali dihentikan karena belum mendapat tanda keberadaan korban,” jelasnya.
Tim gabungan akan melanjutkan pencarian Minggu (29/12/2019) atau hari ketiga dengan harapan dapat menemukan korban selamat.
“Faktor cuaca membuat pencarian hari kedua dihentikan dan akan dilanjutkan Minggu (29/12/2019),” katanya.
Informasi dihimpun Alfin yang sempat menemani Deden, kakeknya mencari kayu bakar di dalam hutan yang berjarak 10 kilometer dari rumahnya di Kampung Jamilega, Desa Sukasirna, disuruh pulang terlebih dahulu oleh kakeknya. Saat kakeknya sampai di rumah terkejut tidak mendapati cucunya.
Sehingga Deden melaporkan hal tersebut ke warga sekitar dilanjutkan ke Mapolsek Campaka. Petugas bersama warga dan relawan siaga bencana desa, sempat melakukan pencarian.
Namun hingga hari kedua belum ada tanda-tanda keberadaan korban. Pihak keluarga berharap Alfin dapat segera ditemukan dengan selamat tidak kurang satu apapun. (Ara)