Saat diperiksa, IN mengakui dirinya terpaksa menerima pekerjaan ini karena tidak memiliki sumber penghasilan. “Saya enggak kerja, jadi butuh uang,” ucap IN.
Ia juga menuturkan bahwa baru pertama kali mendapatkan tugas untuk menjadi kurir narkotika. “Baru sekali disuruh antar, dua kali tempel,” ungkapnya.
Tersangka IN menyesali keterlibatannya dalam kasus ini, terutama karena tergoda oleh iming-iming uang dan kesempatan menggunakan narkoba sebagai kompensasi. “Katanya kalau barang habis, saya dapat uang. Sama bisa pakai sabu sebagai upah. Saya menyesal,” ujarnya penuh penyesalan.
Dengan penangkapan ini, pihak kepolisian berharap dapat memutus rantai peredaran narkotika di wilayah Cinere dan terus melakukan pengembangan kasus untuk menangkap para pengedar di balik jaringan tersebut. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News