JABARNEWS | PURWAKARTA – Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi, Jum’at (03/03/2017) angkat bicara terkait isu pencalonan dirinya sebagai Gubernur Jawa Barat.
Pria yang akrab disapa Kang Dedi itu berujar, sampai saat ini agenda utama partai yang dia pimpin di Jawa Barat itu masih fokus untuk melakukan konsolidasi internal. Menurutnya, Pilkada di 16 Kabupaten/Kota di Jawa Barat pada Tahun 2018 menjadi agenda prioritas partai.
“Secara kepartaian kami belum melakukan komunikasi apapun. Masih fokus membenahi internal partai dalam rangka penguatan konsolidasi,” kata Dedi saat ditemui hari ini di rumah dinas Bupati Purwakarta, Jalan Gandanegara No 25.
Secara pribadi, dia pun mengaku belum menyatakan kesiapan. Hasil konsolidasi di Pilkada Kabupaten/Kota tersebut akan ia jadikan acuan bagi rekomendasi yang kelak dikeluarkan oleh partainya.
“Nantikan hasilnya terlihat dari situ,” katanya.
Publik Jawa Barat sendiri menurut Dedi, memiliki dinamika yang sulit ditebak. Hal itu dibuktikan pada dua pilkada sebelumnya dimana hasil survey pra pilgub tidak berbanding lurus dengan hasil pilgub itu sendiri.
“Elektabilitas tertinggi (pada pra pilgub) terpuruk menjadi posisi tiga (pada hasil pilgub). Artinya ada analisis yang harus dilakukan secara mendasar atas sikap pemilih di Jawa Barat,” pungkasnya.
Sebelumnya, Pengurus DPD Partai Golkar Jawa Barat, MQ Iswara menyebut ketua partainya siap untuk maju dalam pemilihan Gubernur Jawa Barat pada Tahun 2018 mendatang.
Hal ini dibuktikan dengan roadshow yang dia lakukan ke seluruh daerah di provinsi yang tingkat intoleransinya tertinggi di Indonesia tersebut.
“Iya pak ketua (Dedi Mulyadi) siap maju,” katanya usai menghadiri diskusi publik Rapor Parpol di 101 Pilkada dan Potret Religiusitas dan Toleransi di Jawa Barat, Kamis (02/03/2017) kemarin di Hotel Mitra, Kota Bandung. (Red)
Jabar News | Berita Jawa Barat
