Mulanya, MM sempat membuka usaha kelontongan. Tetapi ia harus merugi karena kurangnya pengelolaan. Untuk menutupi kerugian, ia terpaksa meminjam uang kepada temannya, itu pun lewat aplikasi.
“Ada berapa saya terima untuk menutupi kerugian. Lalu saya pinjam lagi ke teman buat bayar ke teman saya. Jadi gali lobang tutup lobang,” jelasnya.
Sempat ada yang menyarankan MM untuk memulai bisnis minyak goreng yang sedang viral. Kemudian ia pun mencoba melakoni bisnis itu.
Lalu ia membeli minyak goreng di agen dengan harga Rp 225 ribu per kartonnya. Uangnya dari hasil pinjam ke teman.
Salahnya, MM nyetok beberapa minyak goreng di rumah. Saat harganya naik, stok yang menumpuk karena tidak ada yang mau beli. Akhirnya ia jual murah seharga Rp 168 ribu.