Uang ratusan juta rupiah itu tak kunjung datang dan diterima Retno. Pelaku berdalih keuntungan itu tak diberikan karena sistem perputaran uang.
“Sebenarnya pernah dapat (arisan dan lelang) tapi tidak menerima. Kebanyakan diputar lagi, dilelang lagi,” kata Retno, sambil menggendong anaknya yang terlelap saat di Polresta Solo, Selasa (10/5/2022).
“Jadi saya tidak menerima. Padahal saya ini punya member lagi, totalnya sekitar 20 orang. Ini saya juga dikejar-kejar member saya juga, tapi saya tanggung jawab, sudah saya ganti dulu,” lanjutnya.
Untuk menutup kerugian member arisan dan lelang darinya, Retno harus meminjam uang dari bank dan bertaruh nama baik dirinya beserta keluarganya untuk menutup kerugian itu semua.
Beberapa upaya dilaksanakan olehnya, sebelum melakukan laporan ke Polresta Solo. Yakni dengan mendatangi rumah terduga pelaku.
Namun, saat didatangi terduga pelaku DU tidak di rumah dan berdalih sedang pergi. Retno mendatangi rumah terduga pelaku dengan anak dan suami, serta ditemani beberapa orang yang mengaku menjadi korban.