“Ada (nomor suami), udah gak bisa (dihubungi) kita chat Whatsapp juga gak digubris sama sekali, jadi memang udah gak ada itikad baik,” ucapnya melansir dari Bekaci.suara.com.
Terpisah, ketua RT 08 RW 03 Kelurahan Aren Jaya, Yogi mengaku kaget dengan penggerudukan yang dilakukan oleh puluhan korban investasi bodong dan arisan online itu di rumah salah satu warganya.
“Saya cukup kaget ya, karena sebelum-sebelumnya tidak ada terjadi apa-apa,” kata Yogi.
Dirinya menyebut rumah yang disambangi oleh puluhan korban investasi bodong dan arisan online itu adalah kediaman mertua terduga pelaku DRU.
“DRU di sini kebetulan mantu jadi semenjak menikah beliau tinggal disini. Rumah mertua keluarga dari suami. Kurang lebih iya (5 tahun),” jelasnya.