Sehingga sepanjang pandemi COVID-19, total pasien meninggal dunia di Cianjur, sebanyak 201 orang, sehingga berbagai cara dilakukan pihaknya, untuk menekan angka penularan di Cianjur, meski belum diketahui apakah varian omicron atau bukan.
“Kita belum bisa memastikan penyebab meninggalnya ketiga orang tersebut, namun diduga kuat karena memiliki penyakit penyerta. Berbagai upaya dilakukan termasuk memperketat prokes di semua lingkungan dan pusat keramaian, serta membatasi kegiatan warga,” katanya.
Untuk antisipasi lain, pihaknya tengah berkoordinasi dengan berbagai kalangan termasuk tenaga kesehatan untuk menuntaskan pemberian vaksinasi bagi 1,9 juta penerima di Cianjur, agar “herd immunity” warga terus meningkat, demikian Yusman Faisal. ***