Salah satu warga, Onlihu Ndraha mengatakan, biasanya korban dan nelayan lainya memancing ikan selama 3 hari sampah ke perairan pulau Mursala berbatasan dengan perairan Sibolga.
“Tadi dapat kabar perahu korban hilang dari nelayan yang memancing,” katanya.
Dijelaskanya, para nelayan biasanya memancing ikan berhari-hari sampai ke pulau Mursala, mereka baru pulau apabila hasil tangkapan banyak. Jarak sesama nelayan cukup jauh, mereka hanya menggunakan lampu senter sebagai kode di laut.
“Antara nelayan kalau memancing dengan jarak berjauhan, malam hari mereka memberikan kode dengan menggunakan senter,” ucapnya.
Kata dia, saat itu cuaca buruk di laut, rekannya mengajak korban untuk pulang, saat diberi kode lampu senter, kedua korban tidak membalas kode tersebut sehingga nelayan lainnya curiga dan melakukan pencarian, tapi perahu korban tidak ditemukan.