Maka dari itu, lanjutnya, Kota Bandung memiliki risiko cukup tinggi terjadinya bencana. Seperti banjir, angin puting beliung, longsor, kebakaran hingga gempa bumi.
“Dengan adanya rakor ini, diharapkan kalau ada satu bencana di satu wilayah, semua itu sudah tau harus bawa apa, masing-masing sudah jelas tugas dan fungsinya dalam menanggapi bencana,” ungkapnya.
“Kalau ada bencana banjir Dinsos apakah menyiapkan beras, makanan, misalkan PU melakukan pembersihan sedimentasenya, masing-masing sudah paham apa yang dilakukan di setiap bencana,” tambahnya.
Secara bertahap, lanjut Yana Mulyana, setiap kecamatan di Kota Bandung diharapkan dapat memiliki Kampung Tanggap Bencana untuk mitigasi bencana.
Yana Mulyana menargetkan, pembentukan Kampung Siaga Bencana ini dilakukan secepatnya.