Namun karena pelaku sempat melawan saat akan ditangkap, petugas akhirnya melayangkan timah panas untuk melumpuhkan pelaku.
“Oleh karena itu kami melakukan tindakan tegas terukur dengan melumpuhkan yang bersangkutan,” katanya mengutip dari Tvberita.co.id.
Dari hasil pemeriksaan, aksi pelaku yang berstatus pengangguran ini diketahui sudah terjadi sejak kurun tiga bulan ke belakang.
Terdapat beberapa pedagang yang menjadi korban pemerasan pelaku dengan besaran variatif. “Kami masih mendalami dan menelusuri korban-korbannya. Saat ini ada 5 korban semuanya pedagang,” sambung Wirdhanto.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 368 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 4 tahun penjara. (Red)