“Sementara kendaraan bermotor yang dimiliki sebagian besar driver ojol dikredit dari perusahaan leasing. Sedangkan leasing tentunya berhubungan dengan angsuran,” ucap Asep.
Kalau harga BBM naik, kata dia, maka berimbas terhadap pengeluaran para driver ojek online. Kondisi ini akan berdampak pula terhadap pembayaran angsuran ke pihak leasing.
“Kami sangat menjerit dengan adanya kenaikan harga BBM, sebab modal kami BBM. Para driver ojol kemana-mana selalu pakai BBM. Sedangkan kita harus memenuhi kebutuhan rumah tangga,” keluhannya.
Saat berorasi sambil mendorong motor mereka, peserta aksi mengungkapkan keresahannya akibat kenaikan harga BBM.
Harga BBM naik, imbasnya rakyat yang menjerit, sebab hampir semua harga berbagai jenis kebutuhan juga ikut naik. Bahan pokok naik dan harga cabai pun ikut naik.