“Dan jika kebutuhan anggarannya 100 persen dibebankan kepada APBD Purwakarta, itu sangat berat. Sehingga kita masih memerlukan bantuan dari pemerintah provinsi ataupun pusat,” jelas Om Zein.
Jalan Lingkar Barat sendiri merupakan proyek warisan era kepemimpinan Dedi Mulyadi yang membentang dari Kecamatan Babakancokao, Sukasari, hingga Tegalwaru. Jalur strategis ini membuka akses baru dari pelosok Purwakarta menuju Kabupaten Karawang dan Kabupaten Bogor.
Selain menolak dibelikan mobil dinas baru, Bupati Purwakarta terpilih ini juga meminta pengurangan anggaran perjalanan dinas yang tidak prioritas.
“Termasuk untuk anggaran rapat-rapat, jika masih bisa menggunakan fasilitas Pemkab Purwakarta yang ada, pakai fasilitas itu saja,” ucap Om Zein.
Kebijakan ini sejalan dengan arahan Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, yang menginginkan persoalan infrastruktur Kabupaten Purwakarta dapat diselesaikan dalam kurun waktu dua hingga tiga tahun ke depan.