JABAR NEWS | PURWAKARTA – Petani ikan Keramba Jaring Apung (KJA) tetap menolak rencana untuk mengosongkan (Zero) KJA dari waduk Jatiluhur, setelah belum lama ini petani KJA mendatangi Kantor Kecamatan Jatiluhur untuk menyampaikan penolakan tersebut kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta, Kamis (02/02/2017) petani KJA mendatangi kantor pusat PJT II untuk menyampaikan penolakannya.
“Mustahil KJA di Jatiluhur dizerokan atau dihilangkan semuanya,” kata Ketua Paguyuban Petani Ikan (PPI) KJA Waduk Jatiluhur, Yana Setiawan usai menggelar audiensi di kantor pusat PJT II Jatiluhur.
Kepada awak media Yana menyampaikan hasil audiensi perwakilan para petani KJA dengan pihak PJT II Jatiluhur yang berwenang mengurusi waduk terbesar se Asia Tenggara tersebut. Dan hasil dari pertemuan itu belum sampai pada hasil final jika rencana zero KJA ini dilaksanakan.
“Hasilnya sementara, bahwa pembersihan KJA ini tidak jadi dilakukan dalam kurun waktu enam bulan kedepan tapi akan dilaksanakan selama dua tahun kedepan,” ujar Yana.
Selain itu, Yana menambahkan dalam melakukan penertiban, pihak PJT II mengatakan untuk tetap bisa melakukan kontrol secara maksimal terkait keamanan waduk Jatiluhur, PJT II memprioritaskan penertiban KJA yang bukan milik petani Purwakarta.
“Pembersihan KJA akan didahulukan terhadap KJA yang bukan milik warga Purwakarta. Namun kita belum mendapatkan win – win solusi jika rencana ini tetap dijalankan,” pungkasnya. (Zal)
Jabar News | Berita Jawa Barat