“Saya aja tidak mengetahui kalau ada Pramuka yang menyuruh membuat tradisi Lingkaran Setan. Padahal saya sudah mengajar selama 18 tahun di sekolah ini,” katanya.
Menurut Iim jika saja pembina Pramuka tahu tradisi tersebut, pasti akan melarangnya karena bisa membahayakan para siswa.
“Yang paling mengerikan yaitu tidak adanya pengetahuan dari Pembina. Mungkin jika pembina tahu pasti akan dibimbing agar tidak membahayakan anak-anak,” ucapnya.
Meskipun begitu, terkait laporan orang tua siswa ke kepolisian, Iim mengatakan akan melakukan mediasi. Ia tak ingin siswa yang terlibat tradisi Lingkaran Setan tersebut terjerat hukum.
“Mudah-mudahan nanti bisa dimediasi sehingga permasalahan ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan,” pungkasnya.***