Kolong Pasupati kini menghadirkan taman hijau, lapangan basket, area bermain anak, hingga zona edukasi. Bahkan, fasilitas pengelolaan sampah berbasis TPS3R (Reduce, Reuse, Recycle) telah dibangun untuk mendukung kebersihan lingkungan.
Di fasilitas TPS3R, sampah organik diolah menjadi kompos atau pakan maggot, sementara sampah anorganik dikelola melalui bank sampah. Langkah ini, kata Koswara, menjadi inovasi penting dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.
AHY memuji pendekatan ini sebagai contoh nyata pembangunan kota yang tidak hanya memperbaiki estetika, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup warganya.
Transformasi Kolong Pasupati menjadi inspirasi bagi kota-kota lain untuk mengoptimalkan ruang yang sering kali terabaikan. AHY menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menciptakan perubahan positif.
“Bandung telah menunjukkan bahwa revitalisasi tidak hanya soal fisik, tetapi juga tentang membangun harapan dan masa depan yang lebih baik bagi warganya,” tegas AHY.