Transparansi Limbah, Dedi Mulyadi Minta Pabrik Buat Alat Ukur Air-Udara yang Bisa Dilihat Warga
Nantinya, kata Dedi, di lokasi tersebut bisa dibuat water treatment yang bisa memurnikan air. Selain itu disebar banyak ikan sebagai indikator jika terjadinya pencemaran.
“Kalau ikan hidup dan berkembang biak berarti air itu aman. Tapi kalau yang hidup hanya ikan sapu-sapu berarti Sungai Cikembang kotor,” ujar Dedi.
Di luar itu Kang Dedi Mulyadi juga mendorong adanya transparansi soal tenaga kerja. Ia meminta perusahaan membuat perencanaan kebutuhan SDM dalam lima tahun ke depan. Sehingga warga sekitar bisa mempersiapkan anak-anaknya sekolah atau kuliah untuk mengejar kebutuhan SDM perusahaan.
“Dan kemarin Indorama juga sudah komitmen untuk membangun Jalan Cibinong yang rusak senilai Rp 9 miliar. Ini semua bisa terpenuhi karena aspek dialog,” ucapnya.
Pria yang identik dengan iket putih itu pun meminta tidak ada lagi pihak yang menyetop bus angkutan karyawan pabrik. Terlebih kini sudah ada solusi dan juga ‘bonus’ berupa pembangunan kawasan wisata edukasi dan jalan yang bermanfaat bagi warga.
“Perlu diingat dan dikritisi juga bahwa limbah dan sampah rumah tangga tadi kita lihat juga banyak. Ini perlu dibangun kesadaran kritis bukan hanya pada industri tapi lingkungan sekitar kita yang setiap hari menghasilkan limbah dan sampah,” pungkas Kang Dedi Mulyadi.