Kejadian itu terjadi pada Rabu (27/9) sekitar pukul 16.00 WIB di Lapangan Bola Cibodas, Desa Cisarua. Namun, pihak kepolisian masih menyelidiki asal suporter tersebut, termasuk pendukung tim mana mereka.
Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai korban luka atau korban jiwa akibat kerusuhan tersebut. Pihak kepolisian akan memanggil panitia penyelenggara turnamen sepak bola dan Kepala Desa Cisarua untuk membantu penyelidikan.
Teguh menekankan bahwa selain tidak berizin, pihaknya juga telah menghentikan turnamen sepak bola antarkampung tersebut sebagai langkah antisipasi terulangnya kerusuhan antarsuporter. Masyarakat pun diimbau untuk tidak terprovokasi dan tetap menjaga keamanan.
Kejadian ini menyoroti pentingnya perizinan dan pengawasan dalam pelaksanaan acara olahraga untuk mencegah terjadinya insiden keamanan seperti kerusuhan antarsuporter. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News