“Permasalah ini harus ditindaklanjuti secepatnya, hari ini juga kami akan menemui manajemen PDAM. Harus dimusyawarahkan, dicari solusi dan jalan keluarnya. Mudah-mudahan bisa ditemukan solusi secepatnya,” tutur pria yang akrab disapa Bang Zimi itu.
Tak hanya itu, Bang Zimi juga mengungkapkan, dari hasil koordinasi dengan manajemen BPJS Kesehatan Purwakarta diketahui bahwa PDAM Purwakarta juga menunggak iuran BPJS Kesehatan pegawainya selama empat bulan.
“Hal ini tidak bisa dibiarkan, harus segera dilunasi,” tegas politisi asal Kecamatan Wanayasa itu.
Hingga naskah ini ditulis, belum ada satupun dari pihak direksi atau manajemen PDAM Purwakarta yang bersedia memberikan keterangan. (Gin)***