Tingginya keinginan dari berbagai pihak untuk menyampaikan langsung ungkapan bela sungkawa menjadi alasan acara digelar dalam dua sesi. Adapun acara pokoknya, yaitu doa bersama, musafahah, dan salat gaib yang dipimpin oleh Ketua MUI Jabar.
“Kenapa dua sesi yang awalnya satu sesi karena tingginya keinginan dari berbagai pihak untuk menyampaikan ucapan bela sungkawa secara langsung. Namun mohon maaf karena keterbatasan tempat dan waktu, jadi kami batasi,” jelas Wahyu.
Hingga pukul 14.00, sejumlah tokoh dan masyarakat masih mendatangi kediaman rumah dinas Gubernur Jabar untuk bertakziah. Karangan bunga juga terus berdatangan memenuhi sudut ruangan, termasuk bunga papan terpampang di sepanjang pagar Gedung Pakuan.
Wahyu menuturkan, acara serupa akan kembali digelar esok hari (Minggu) dengan catatan kondisi keluarga yang memungkinkan, juga mempertimbangkan kondisi acara hari ini.
“Besok kita lihat sampai kondisi hari ini. Kalau dirasa sudah cukup penyampaiannya, maka kita tidak buka untuk besok karena kita juga melihat kondisi keluarga seperti apa,” tuturnya.