JABARNEWS | BANDUNG – Umat Hindu di Kota Bandung sangat tenang dalam menjalankankan ibadahnya pada Hari Raya Nyepi dan Tahun Baru Saka 1444.
Mangku Gede di Pura Vira Chandra Dharma, Agung Djanardhana mengatakan, jika mengacu kepada mantra suci Hindu Weda, esensi Pengerupukan itu ialah awal kehidupan yang disebut tidak ada apa-apa, hanya kegelapan.
“Proses unik di hari raya nyepi diawali dengan kegelapan. Ini yang diimplementasikan oleh Umat Hindu dengan melakukan catur brata penyepian,” kata Agung di Kota Bandung, Kamis (3/3/2022).
Agung menjelaskan selama menyepi, Umat Hindu melakukan introspeksi sejenak dengan tidak melibatkan interaksi fisik di luar dengan dirinya sendiri. Introspeksi diri untuk tumbuh menjadi lebih baik lagi di kemudian hari.
“Tenangkan diri, sehari dalam setahun. Artinya kita tidak bepergian dan kita mengendapkan euforia kebahagiaan dalam sehari,” tuturnya.