Unik, TPS di Pilkada Kabupaten Bandung Ini Pilih Tema SMA

JABARNEWS | BANDUNG – Tema unik dalam Tempat Pemilihan Suara 3 Desa Lamajang Kecamatan Pangalengan, di Pikada Kabupaten Bandung dipilih petugas untuk mengenakan kostum seragam sekolah menengah atas (SMA).

“Dipilih karena warga di kawasan itu antusias dengan adanya wacana pembukaan aktivitas sekolah secara normal,” ujar Karsidin (41) Ketua KPPS TPS 3 Lamajang dilansir dari Antara, Rabu (12/9/2020).

Meski beggitu, dalam proses pemilihan bupati dan wakil bupati itu, ia memastikan protokol kesehatan di TPS itu diterapkan secara ketat.

Sebelum TPS dibuka untuk pemilih, menurut dia petugas KPPS telah menyemprotkan cairan disinfektan ke setiap sudut di TPS tersebut. Tak lupa kursi untuk pemilih juga diatur dengan jarak sesuai protokol kesehatan COVID-19.

Baca Juga:  Anne Ratna Mustika Minta PJT II Kaji Kembali Kenaikan Biaya BJPSDA

“Ada sebanyak 385 pemilih yang terdata untuk menggunakan hak suaranya dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) Bandung. Rinciannya 192 pemilih merupakan laki-laki, dan 193 pemilih merupakan perempuan,” kata dia.

“Kalau suhu tubuhnya ada yang lebih dari 37,3 derajat celsius, maka pemilih itu akan diarahkan ke bilik khusus, namun sejauh ini belum ada pemilih yang menggunakan bilik itu,” kata dia.

Baca Juga:  Dinkes Garut Lakukan Penelusuran Terkait Penyebab Anak Meninggal Usai Divaksin Covid-19

Selain itu, Karsidin yang juga menjabat sebagai Ketua Rukun Warga (RW) 3 Desa Lamajang itu memastikan di kawasannya belum ada warga yang terpapar COVID-19. Sehingga ia berharap proses pemilihan di TPS tersebut berjalan lancar.

“Kalau tidak ada hambatan, setelah ini kami akan jemput bola ke rumah-rumah warga untuk pemilih yang sedang sakit, proses itu pun dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat,” kata Karsidin.

Baca Juga:  Tidak Sembarangan, Ini Syarat dan Batas Pembelian Minyak Goreng di Aplikasi Sapawarga

Sementara itu, Anggota Komisioner Divisi Sosialisasi, SDM dan Partisipasi Masyarakat KPU Kabupaten Bandung Supriyatna memastikan dalam penyelenggaraan pemungutan suara, tidak ada anggota KPPS yang terkonfirmasi COVID-19.

Pasalnya, kata dia, dari total keseluruhan 61.866 petugas KPPS ditemukan sebanyak 199 orang yang terkonfirmasi COVID-19 berdasarkan tes usap. Para petugas yang terkonfirmasi itu menurutnya sudah diisolasi dan digantikan dengan petugas baru.

“Jadi kalau yang positif itu kita langsung ganti dan penggantinya langsung kita lakukan rapid test (tes cepat),” kata Supriyatna. (Red)