Kebanyakan mereka yang meninggal tidak terdata karena awalnya tidak melapor dan memilih langsung memakamkan sendiri anggota keluarganya yang meninggal dunia dalam peristiwa gempa bumi pada Senin (21/11) lalu.
“Jadi ada laporan yang masuk, informasinya banyak yang korban meninggal belum terdata. Setelah ditelusuri, ternyata karena warganya memang sejak awal tidak melaporkan, sedangkan data yang masuk itu yang dibawa ke rumah akhir dan puskesmas. Makanya saya minta desa untuk mendata ulang, didapati jika total yang meninggal akibat bencana ternyata 600 orang,” ucap dia.
Dia menyebutkan data meninggal tersebut sudah berdasarkan by name by address dengan surat kematian dari pemerintah desa.