Dedi mengungkapkan bahwa dirinya sering kali menjadi sasaran dari kampanye yang menggunakan politik identitas dalam berbagai kontestasi politik yang diikutinya. “Saya sering menjadi korban dari kampanye politik identitas,” kata Dedi Mulyadi.
Pada kesempatan tersebut, Dedi Mulyadi dan pasangannya, Erwan Setiawan, menjadi pasangan pertama yang mendaftarkan diri sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat ke KPU.
Mereka diusung oleh lima partai yang tergabung dalam koalisi Indonesia Maju (KIM), yaitu Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, dan PSI.
Kelima partai ini memiliki total 55 kursi di DPRD Jawa Barat, dengan rincian Gerindra memegang 20 kursi sebagai partai dengan perolehan kursi terbanyak pada Pemilu Legislatif lalu, diikuti Golkar dengan 19 kursi, Demokrat 8 kursi, PAN 7 kursi, dan PSI 1 kursi.
Selain itu, sembilan partai non-parlemen juga ikut mendukung pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan. Partai-partai tersebut meliputi Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelora, Partai Garuda, Partai Prima, Partai Ummat, Perindo, PKN, Hanura, dan Partai Buruh. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News